Counter Steering

Counter Steering? Wuuiihhh, opo meneh kui? Yang jelas counter steering bukan sejenis power steering  pada kendaraan roda 4. Bukan juga sejenis game CS alias Counter Strike yang digandrungi para penghuni warnet.  Mungkin banyak bro-bro sekalian yang sudah faham (pake “ef”) bahkan sudah professional perihal counter steering baik teori maupun prakteknya. Buat yang belum faham (pake “ef”), ane akan menjelaskan secuil tentang teknik menikung alias cornering yang satu ini.

ilustrasi countersteering, pic from google.com

Secara fisika (asikdah). Counter Steering bisa dikatakan sebagai teknik menikung yang menggunakan pergerakan kemudi (stang) ke arah berlawanan untuk memicu gaya sentrifugal yang kemudian dimanfaatkan untuk mengubah kemiringan kendaraan ketika hendak menikung agar tercipta kesetimbangan antara bobot total yang dipengaruhi gravitasi dengan gaya sentrifugal yang cenderung “melempar” kendaraan ke arah luar tikungan, sehingga dalam kesetimbangan tersebut kendaraan dapat menikung secara stabil.

Secara gampangnya, counter steering adalah teknik menikung yang dilakukan dengan cara membelokan  roda depan ke arah yang berlawanan dari arah kita hendak menikung. Ketika hendak menikung ke kiri, maka stang dibelokan ke arah kanan, begitu juga sebaliknya. Nah, disini banyak yang agak kebingungan, “Bagaimana bisa nikungnya ke kiri kok stangnya dibelokin ke kanan?” Bisa bro!~ Dan ternyata banyak ke-agak-bingung-an ini disebabkan oleh pandangan bahwa counter steering HARUS benar-benar membelokan stang ke arah berlawanan. Padahal, pada prakteknya ente hanya perlu memberikan sedikit saja TEKANAN a.k.a mendorong stang ke arah berlawanan. Ingat! Tekanan yang diberikan hanya sedikit, sebab jika over, maka motor akan limbung seketika dan ente bisa ciloko, kalo ente ciloko bisa-bisa calon bini ente akan kawin dengan orang lain (?). Setelah memberikan sedikit tekanan, maka motor akan miring ke  arah dalam tikungan dengan sendirinya, dalam tahap ini ente tidak perlu panik, seimbangkan saja motor seperti cara menikung pada umumnya. Dan wusshhh… Jika berhasil dilakukan, tandanya ente sudah menguasai dasar counter steering~

Supaya gampang dipraktekan, coba ubah mindset “membelokan ke arah berlawanan” menjadi “menekan stang ke arah berlawanan”.

Masih bingung? Tenang~ ada kalimat singkat yang bisa dijadikan acuan bagi yang ingin belajar counter steering: “Push Right, Go Right. Push Left, Go Left”.

Atau dalam bahasa Indonesianya: “Tekan (stang bagian) kanan, (maka ente akan belok) ke kanan. Tekan (stang bagian) kiri, (maka ente akan belok) ke kiri”.

Counter steering umumnya dilakukan pada kecepatan menengah sampai tinggi. Bisa juga sih dilakukan di kecepatan rendah, namun  sensasinya jauh berbeda. Jika ingin dicoba, cobalah dulu di kecepatan 30-40km/jam. Lalu perlahan naikan menjadi 50, 60, 70, dst (Kalo menikung dengan kecepatan 100 km/jam saya nggak nyaranin yaa… serem bro~)

Lanjut, apakah counter steering ini hanya “halal” dilakukan di sirkuit??? Tentu tidak bro~ Kalo ente nemu jalan yang lengang dan tikungannya banyak, praktekin aja langsung~ Tapi jangan sampai membahayakan pengguna jalan lain. Pastikan area tikungan clear alias bersih dari apapun. Jangan juga nekat counter steering di jalan berpasir, kalo ndolosor yoo saya ndak tanggung jawab :b

Last. Apa “khasiat” dari counter steering ini??? Yang pertama, sudut menikung menjadi lebih tajam dibandingkan dengan cara menikung konvensional, jadi jika ente sudah mahir counter steering, menghindari lubang di tengah jalan bukanlah perkara sulit. Yang kedua, sudut kemiringan motor saat menikung dapat dengan mudah diatur dengan cara menambah atau mengurangi tekanan di stang, semakin tangan ente menekan stang, maka ente akan semakin miring (miring apanya nih? –v). Dan yang ketiga, teknik ini dipakai oleh pembalap motogp, niscaya ente akan merasakan “secuil” sensasi motogp ketika ber-counter steering ria :b ehehe

Sekian posting dari saya kali ini, mohon maaf bila ada kesalahan. Semoga bermanfaat~

14 pemikiran pada “Counter Steering

  1. Hanya berlaku buat motor yang tenaganya besar, hehehe. *Ga berani counter steering brooo. Kalaupun pernah, biasanya karena reflek, bukan karena dilakukan dengan sadar, hehehe 🙂

  2. Hanya untuk yang ukuran belakangnya jauh lebih lebar drpd ban depan (minimal lebih lebar 2 tingkat lah…) Dan ini berjalan otomatis, alias tanpa disadari… Liat aja di motoGP… Hehe…

  3. Tidak ada salahnya dibiasakan di motor ber-cc kecil tapi lihat-lihat tempatnya, karena sebenarnya countersteer itu digunakan untuk mempermudah pengendalian motor terutama yang mempunyai tenaga dan bobot yang besar. Motor yang memiliki tenaga dan bobot yang besar sulit untuk dikendalikan dengan cara biasa (memutar stang kemudi sesuai arah yang ingin dituju) apalagi ketika motor itu berjalan di kecepatan menengah – tinggi pusat gravitasi motor akan menjadi lebih stabil. Untuk membelokkan motor tadi yang memiliki pusat gravitasi lebih stabil diperlukan countersteer, yaitu cukup dengan mendorong sedikit stang kemudi ke arah mana mau berbelok, kalau dilakaukan dengan cara biasa butuh tenaga ekstra untuk memiringkan posisi motor karena dalam keadaan tersebut walaupun kita bediri di salah satu footstep motor belum tentu akan miring(untuk motor dengan tenaga dan bobot besar yang berjalan cukup kencang, kalau motor yang tenaga dan bobot kecil jangan coba-coba berdiri di salah satu footstep yang ada bisa terjatuh dikarenakan pusat gravitasi tidak se-stabil motor besar).
    Untuk yang mau belajar melakukan powerslide/drift disarankan mempelajari countersteer terlebih dahulu, karena dengan teknik ini kita dimudahkan dalam berbelok. Apal lagi belajar countersteer sampai jatuh-jatuh, pengalamannya pasti lebih baik sewaktu menentukan saat-saat ban mulai kehilangan grip(no pain no gain :p ). Setelah menguasai countersteer dilanjutkan dengan teknik pengereman dan pengendalian pedal gas.
    Wah tambah ngelantur nih lama-lama.
    Intinya tidak ada salahnya dipelajari dan dibiasakan hitung-hitung menambah kemampuan berkendara, tapi lihat-lihat tempatnya ya jangan sewaktu macet pake countersteer bahaya.

    • Wuih… Mantab penjelasannya masbro, mohon maaf soal cc kecil (baru inget kalo motor balap yang cc nya kecil pun ada) soalnya motor di indonesia umumnya kan ccnya kecil dan powernya juga kecil :b

      Saya koreksi soal cc diatas, yang saya maksud mungkin lebih tepat kalo disebut powernya yang kecil.
      Thanks for comment~

  4. Semua kendaraan dengan 2 roda diatas kecepatan 30km/h HANYA bisa berbelok dengan counter-steer…Even sepeda.

    Kalau kata orang cukup dengan memiringkan motor saja, itu sebenarnya ada efek dari counter-steer juga…

    Untuk patokan yang lebih jelas & akurat, coba search “Keith Code Twist of the Wrist”

    Bahkan Ibu saya aja counter-steer 😆

Silahkan berkomentarrrr~