Drag Race: Honda CBR 250 vs Yamaha R 25

Pemirsa yang tampan dimanapun anda berada, beberapa waktu silam ane bersama Mr K dan Alehandro mengisi waktu luang dengan bertandang mengunjungi seorang rekan, sebut saja Mas RC (Raja Cornering :b).Niat awalnya sih cuma jalan-jalan sore sekalian poto-poto di salah satu kampus ternama, tapi karena nggak sengaja nemu area jalanan yang sepi sepanjang +- 250 m, pada akhirnya niat tersebut pun melenceng. Kebetulan Alehandro lagi bawa CBR 250-nya dan Mr K bawa R 25.

Bobot rider:

-Ane 55 kg

-Mr K 75 kg

-Alehandro 95 kg

-Mas RC 70 kg

Dibilang serius tapi bercanda, dibilang bercanda tapi agak serius. Drag race dadakan ini memang nggak direncanakan dengan matang, piranti keselamatan yang terpakai cuma helm aja (nggak pake sepatu, pelindung dengkul, sarung tangan, apalagi wearpack), kalo terjadi apa-apa bisa berabe. Maka dari itu untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan kite memutuskan untuk menempatken 2 orang yang nggak ikutan race untuk gantian jaga di ujung area jalan yang dipakai untuk memastikan bahwa area jalan yang dipakai udah steril.

Spesifikasi R25:

-Mesin standar

-Cuma pasang manipulator + kampas kopling wrx

-Ban depan 120/70, belakang 160/60, Michelin pilot road

Spesifikasi CBR:

-Mesin dkk standar

-Cuma pake busi iridium

-Ban depan 110/70, belakang 150/60, Michelin Pilot Street radial

Dari berkali-kali run, ane hanya mengingat beberapa run sadja pemirsa, dan yang diabadikan juga cuma beberapa sadja. Nggak semuanya. Yowislah kalo begitu monggo disimak beberapa run yang ane ingat dan beberapa berhasil diabadikan via kamera hp:

Run 1: Ane (CBR) vs Mas RC (R25)

Mas RC yang jago dalam ahli tikung menikung cewek motor ternyata baru kali ini nyobain yang namanya balap ala celeng drag race. Meskipun baru pertama kali, namun Mas RC cukup lihai memacu Yamaha R25 milik Mr K. Sayangnya kelihaian Mas RC mesti bertekuk lutut kala menghadapi kombinasi torsi badak CBR 250 dan bobot ane yang hanya 55 kilogram. Ditambah lagi panjang trek hanya sekitar 250 m. Yamaha R25 kalah sangat tifissss, Skor awal 1-0 untuk CBR 250

Run 2: Ane (CBR) vs Alehandro (R25)

Penasaran ingin melawan motornya sendiri, Alehandro pun turun gunung. Sebagai rider yang kerap mem”bully” alay di jalan raya. Skill Alehandro nggak perlu diragukan lagi, sayangnya bobot badannya sendiri yang bikin meragukan. Belum lagi bobot dosa yang ditanggungnya :v, Alehandro membuat kedigdayaan power R25 seakan sirna. singkat kata, CBR 250 menang lagi, 2-0.

Run 3: Ane (CBR) vs Mr K (R25)

Gerah melihat motornya kalah, Mr K pun turun ranjang eh turun gunung juga. Di tangan Mr K buasnya power yamaha R25 seakan keluar sepenuhnya. Sebagai owner pastilah Mr K sangat mengenal karakter tunggangannya. Ane cuma bisa pasrah kala disalip Mr K, CBR 250 hanya unggul di gigi 1-2. sisanya dibantai. Skor kini 2-1 untuk CBR 250.

Run 4: Alehandro (CBR) vs Mr K (R25)

Inilah pertarungan sesama owner kedua kuda besi tersebut. Dari kejauhan keduanya terlihat melesat bersamaan, namun di pertengahan trek mulai terlihat siapa yang menang dan gapnya pun semakin menjauh menjelang akhir trek, yap. Mr K dan R25-nya finish duluan. Skor pun imbang 2-2.

Run 5: Mr K (CBR) vs Alehandro (R25)

Karena penasaran, kedua owner pun tukeran motor. Hasilnya race berjalan lebih seimbang. Dengan gap yang cukup tipis dari awal hingga akhir trek. Dan akhirnya ditangan Alehandro, R25 berhasil membalikan keadaan. Skor 2-3 untuk R25.

Run 6: Ane (CBR) vs Mr K (R25)

Ane menghadapi Mr K lagi, namun run kali ini gagal bin dianulir karena ane salah shifting gear (nyangkut di netral). Skor tetep 2-3 untuk R25.

(Paling HOT) Run 7: Ane (CBR) vs Mr K (R25)

Karena tragedi gear nyangkut, ane minta untuk diulang. Ane pun mengerahkan seluruh kemampuan, ngotot lah pokoknya. Start gantung di rpm 5000-6000, CBR melesat duluan. Gear 1 unggul, gear 2 masih unggul, shifting ke gear 3 pun masih unggul. Sementara Mr K nempel ketat di belakang ane. Finish line semakin dekat. Ane memutuskan untuk bertahan di gear 3 dan nggak shifting ke gear 4 karena finish line udah deket banget! Sayangnya tiba-tiba mesin CBR meraung-raung, ah… sial… kena limiter di gear 3! Mr K pun mendekat dan melesat tifis di depan ane, tepat sebelum finish line.

video run7:

Ba’da finish, ane sempet ngobrol dengan Mr K dan rupanya beliau juga menerapkan strategi yang sama dengan ane: Bertahan di gear 3, “soalnya kalo shifting ke 4 ntar malah ngedrop” tuturnya. Sial tenan, meski menerapken strategi sama, namun perbedaan “panjang nafas” kedua motor bikin ane kalah. Sementara R25 makin ngacir, CBR 250 keburu mentok limiter duluan. Skor 2-4 untuk R25.

Run 8: Ane (R25) vs Mr K (CBR)

Akhirnya ane nunggangin R25. Melawan Mr K yang naik CBR 250, ane pun merasa pede :b, start dengan menggantung rpm di kisaran 7000-7500 berhasil melesatkan R25 hanya sedikit di belakang CBR 250. Dan masuk ke gear 3 R25 berhasil mengungguli CBR. Skor akhir 2-5 untuk R25.

Hasil Drag Race dadakan ini memang memenangkan R25, namun juga membuktikan bahwa CBR 250 masih memiliki (sedikit) kans untuk mengalahkan R25 di trek pendek. Akselerasi CBR 250 terasa sangat powerfull, bahkan ane pun agak ngeri buat gantung rpm saat start, rasanya kaya mau loncat. Ane bahkan merasa lebih pede nge-gantung rpm R25, akselerasinya nggak se”loncat” CBR 250, tapi speedometer naik terus dengan pasti, dan nafasnya puanjang banget. Ini semua nggak lain nggak bukan karena faktor kedua motor yang jelas berbeda spesifikasi, 1 silinder vs 2 silinder.

Okelah pemirsa, sekian post kali ini. Semoga bermanfaat!~